v LINGKUNGAN UMUM
Lingkungan
umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang
mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
Secara lebih lanjut lingkungan umum/eksternal terbagi menjadi 2 pokok bagian
lagi yaitu:
a. Lingkungan
Eksternal Jauh
Dikatakan
jauh karena faktor-faktor eksternal tersebut bersumber dari luar organisasi dan
biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan
yang bersangkutan akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan
operasional dalam organisasi (perusahaan). Faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Pertimbangan
ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi di dunia selalu berbanding lurus dengan perubahan lingkungan. Terkadang
ada pihak yang ingin meningkatkan mutu hidup manusia dengan memperbanyak
perusahaan dan di lain pihak ada yang ingin melestarikan lingkungan. Sehingga
sering terjadi perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak yang menyebabkan
proses produksi terhenti.
2) Faktor-faktor
politik.
Maksud
dari faktor politik ini adalah jika disuatu daerah atau negara sedang mengalami
permasalahan yang mengganggu perekonomian maka perusahan akan memikirkan cara
yang tepat dalam memasarkan produknya.
3) Faktor-faktor
sosial.
Setiap
daerah di suatu negara contohnya Indonesia memiliki tingkat sosial yang berbeda
menyebabkan kebutuhan diantara mereka sangat berbeda. Sehingga perusahaan harus
bisa menciptakan suatu barang atau jasa yang mampu memberikan manfaat ke semua
golongan demi mendapatkan keuntungan yang besar.
4) Faktor
teknologi.
Faktor
ini berpengaruh terhadap manajemen strategi karena dengan teknologi perusahaan
akan lebih terbantu baik dari segi pelayanan, pemasaran, dan produksi. Kemudian
konsumen akan lebih percaya terhadap perusahaan yang telah memiliki teknologi
yang baik karena mutu yang ditawarkan lebih terjamin.
b. Lingkungan
Eksternal Dekat
Lingkungan
eksternal dekat memiliki dampak langsung pada operasionalisasi berbagai
strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan baik dari suasana kompetitif,
peluang, khususnya perolehan sumber dana. Bedanya dengan lingkungan eksternal
jauh adalah faktor-faktor lingkungan eksternal dekat pada umumnya dapat
dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh organisasi/perusahaan yang
bersangkutan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1) Kedudukan kompetitif perusahaan.
Dalam
kondisi dan iklim persaingan suatu perusahaan perlu melakukan analisis terhadap
kedudukannya baik dari segi kelemahan, keunggulan perusahaan sendiri maupun
perusahaan saingan. Dengan mengetahui kedudukannya para perumus strategi
diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang memungkinkan memanfaatkan
peluang yang timbul dalam kondisi yang dihadapi.
2) Profil para pelanggan.
Suatu
perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa berupaya menghasilkan produk yang
diminati oleh sekelompok masyarakat. Tetapi karena faktor-faktor tertentu,
minat masyarakat berbeda dari yang dipikirkan perusahaan. oleh sebab itu
perusahaan harus mengetahui dan mempelajari faktor penyebabnya. Faktor-faktor
tersebut seperti Geografi (letak wilayah), Demografi (struktur sosial), dan
Psikografi (kejiwaan pelanggan).
3) Perilaku pembeli
Manusia
sebagai pembeli produk terttentu pasti menggunakan berbagai pertimbangan dalam
membeli atau tidak membeli produk tertentu. Baik dari segi harga, manfaat
barang, kualitas, mutu dan pelayanan yang ditawarkan produsen. Yang jelas
perilaku pembeli tidak pernah konsisten sehingga profil para pembeli dan calon
pembeli perlu dikenali dengan baik.
4) Faktor pemasok
Posisi
pemasok ini perlu dikenali dengan baik karena banyak mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan satu sektor produksi, khususnya sektor dimana satu perusahaan
itu bergerak. Pemasok ini bukan hanya berkaitan kepada bahan mentah tetapi juga
dengan peralatan, pelayanan dan dukungan finansial. Apabila perusahaan tersebut
memelihara keserasiannya maka sebagai usahawan akan mendapatkan kemudahan untuk
memenuhi kebutuhannya.
5) Faktor penyandang dana
Secara
penglihatan dasar suatu perusahaan atau organisasi tidak akan berdiri dan
berkembang apabila perusahaan tersebut tidak memiliki pihak-pihak yang
memberikan dana secara berkesinambungan. Apabila dana yang masuk ke dalam
perusahaan terhambat maka akan menyebabkan proses kegiatan produksi terhenti.
Untuk menghindari hal itu terjadi maka suatu perusahaan harus memiliki cara
yang tepat agar dana yang ada di dalam perusahaan tersebut stabil.
6) Situasi pasaran kerja sebagai faktor
lingkungan.
Sumber
daya manusia merupakan unsur terpenting dan paling menentukan dalam berhasil
tidaknya suatu organisasi/perusahaan. betapapun pentingnya perhatian yang harus
diberikan kepada unsur lain seperti modal, peralatan, mesin, metode kerja,
bahan mentah, dan bahan baku perhatian terbesar tetap harus diberikan kepada
unsur manusia. Semua proses manajemen sumber daya manusia harus ditempuh secara
benar dan tepat yang kesemuannya berangkat dari pengakuan dan penghargaan atas
harkat dan martabat manusia. Manajemen sumber daya manusia menyangkut
perencanaan ketenagakerjaan, penciptaan dan pemeliharaan sistem informasi
manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi dan penempatan, sistem imbalan,
pendidikan dan pelatihan, perencanaan dan pengembangan karier, pemutusan
hubungan kerja, pemeliharaan hubungan industrial dan pemensiunan.
v LINGKUNGAN INDUSTRI
Industri
adalah kelompok perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang atau jasa serupa.
Menurut Michael E. Porter hal-hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis adalah sebagai berikut:
a. Ancaman Pelaku Bisnis
Bila
suatu perusahaan masuk ke dalam sebuah industri, maka secara otomatis
perusahaan yang sudah ada akan terancam, karena ada kapasitas baru yang
bertambah serta kemungkinan digerogotinya pangsa pasar yang ada dan akan
membuat tambahan permintaan pasokan atas sumber daya seperti SDM, ataupun bahan
baku. Semua ini akan menggangu perusahaan-perusahaan yang sudah ada terlebih
dahulu di dalam industri.
b. Ancaman Produk Substitusi
Persaingan
yang harus dihadapi oleh sebuah perusahaan, bukanlah kepada perusahaan yang
memiliki produk yang persis sama. Sering kali perusahaan harus berhadapan
dengan perusahaan-perusahaan yang produknya merupakan substitusi dari produk
perusahaan pertama. Seperti juga kita lihat pada ancaman produk baru, ancaman
produk substitsi juga memiliki beberapa kondisi. Misalnya: skala ekonomis,
Switching cost, akses ke saluran distribusi.
c. Daya Tawar-Menawar Pembeli
Pembeli
yang memiliki daya tawar-menawar yang tinggi, dapat mengancam daya saing
perusahaan. pembeli ini biasanya bisa memaksa perusahaan untuk menurunkan
hagaatau menuntut meningkatkan kualitas produk/jasa dan lain-lain. Kondisi yang
menentukan daya tawar pembeli menjadi tinggi antara lain:
a. Membeli
dalam jumlah besar.
b. Produk
yang dibeli adalah standar.
c. Switching
cost
d. Produk
dari industri kurang begitu penting bagi pembeli.
e. Pembeli
memiliki informasi yang lengkap
d. Daya Tawar-Menawar Pemasok
Bila
pemasok memiliki daya tawar yang semakin kuat, maka dapat kita katakan semakin
kurang menariknya industri. Ini biasanya, terjadi pada industri yang pemasoknya
tergolong sedikit, yaitu hanya beberapa perusahaan. perusahaan yang ada dalam
industri, relatif tidak memiliki banyak alternatif untuk mendapat pasokan
tertentu. Biasanya daya tawar menawar kelompok pemasok kuat jika:
a. Hanya
didominasi oleh sedikit perusahaan, sementara industri pembelinya beragam.
b. Industri
pembeli bukan merupakan pelanggan penting dari kelompok pemasok.
c. Produk
pemasok merupakan input penting bagi pembeli.
Semakin
tinggi daya tawar pemasok, maka semakin rendah daya tarik (attractiveness)
sebuah industri.
e. Tingkat persaingan dalam Industri
Tindakan-tindakan
perusahaan dalam sebuah industri selalu saling terkait. Strategi-strategi yang
dijalankan oleh suatu perusahaan pasti memberi dampak baik atau buruk kepada
perusahaan lain sehingga menyebabkan intensitas persaingan menjadi lebih
tinggi. Tingkat persaingan ini tidak hanya disebabkan oleh jumlah pelaku yang
ada di dalam industri tetapi juga
terpengaruh dari pesaing yang memiliki kekuatan relatif sama baik dari segi
pendanaan, kualitas produk, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar